(Sebuah Renungan) Arti Cinta dan Keindahan

0 komentar



Malam yang indah, bintang -bintang bertaburan di langit sana kerlap-kerlip indah dan cahaya masa lalu yang baru sampai pada pandangan mata tidak tampak redup malahan bercahaya dan seperti hidup saling berkedip-kedip,  kita tidak akan tahu apakah bintang-bintang itu sudah padam atau masih bersinar karena yang tampak adalah cahaya masa lalu, tapi tentu kita tidak perlu memikirkan hal itu karena akan mengurangi nilai keindahan.

Aku duduk di beranda rumah sambil mendengarkan musik piano, terasa melengkapi keindahan suasana di malam itu kemudian keindahan semakin terasa ketika datang seorang wanita yang sangat ku kagumi. Dinda, dia berkunjung ke rumahku seperti kebiasaannya pada malam selepas isya, malam itu dia memakai baju berwarna biru, rambutnya dia biarkan tergerai panjang, dia begitu anggun dan sangat sempurna dalam pandangan mataku meski kita tahu tidak ada yang sempurna di dunia ini, tapi sebagai manusia dinda sudah termasuk sesuatu yang sempurna

Aku selalu bahagia bila dia mengunjungiku, bukan karena keindahan yang dimilikinya semata tapi karena aku merasa diterima, diperhitungkan, dianggap dan dibutuhkan olehnya menjadikan ku merasa seseorang yang berguna walau dia datang hanya sekedar mengobrol ringan.

Dinda duduk disampingku dan tentu tidak lupa seulas senyuman di bibirnya menyapaku dan ku balas dengan senyuman pula dengan setulus hati

"cerah ya malam ini" katamu

Aku tersenyum "dinda mau minum apa?" tanyaku

"dinda mau yang manis-manis"

Dan kuambilkan air seperti yang kau minta, kuambilkan pula makanan ringan yang manis

"terima kasih!" katamu dengan lembut

"sama-sama"

Lalu kau meminumnya, dan kuperhatikan bibir indahmu yang menyentuh gelas begitu menawan dan segera aku menguasai diri, tidak seharusnya aku berfikiran yang aneh-aneh

"ka..!" panggilmu kemudian

"ya"

"dinda mau tanya sesuatu yang membuat dinda kurang fahami"

"apa itu"

"apakah arti cinta dan keindahan bagi kakak"

"Cinta adalah sesuatu yang dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat, sedang kaindahan adalah fenomena kehidupan yang terjadi" jawabku langsung

"ooh dalem banget.., lalu maksud keindahan adalah fenomena yang terjadi itu apa kak, dinda nggak ngerti?"

"dinda... keindahan itu datang antara kesedihan dan kebahagiaan, tidak akan ada tawa tanpa tangisan, tidak ada cinta bila tidak ada benci, tidak akan ada rindu tanpa rasa bosan dan dari timbal balik itu maka lahirlah fenoma-fenoma kehidupan yang bermacam-macam, dan disitulah letak keindahannya"

"jadi menurut kakak keindahan adalah kehidupan itu sendiri?"

"benar dinda, keindahan adalah kehidupan dan hukum alam yang terjadi"

"bagaimana dengan orang-orang yang hidupnya sengsara, malah dia ingin bunuh diri apa itu menurut kakak sebuah keindahan, atau bencana-bencana alam yang besar dan membunuh manusia apakah menurut kakak itu sebuah keindahan juga?"

"letak keindahannya bila kita memandangnya secara luas dinda seperti yang kakak katakan tadi bahwa keindahan adalah fenoma-fenomena kehidupan yang terjadi"

"dinda sangat tidak mengerti kak,  kakak ini aneh menurut dinda keindahan adalah sesuatu yang bermakna, sesuatu yang spesial, sesuatu yang kita harapkan, keindahan adalah suatu kenyamanan yang kita rasakan, seperti misal malam ini, bintang-bintang begitu cerah menghiasi malam dan kita berdua menikmatinya dengan duduk santai ditemani minuman yang manis, menurut dinda keindahan adalah seperti sekarang"

"memang tetapi dinda memandangnya secara sempit, coba pikirkan dan bayangkan jika setiap hari dinda merasakan malam seperti ini dan terus seperti ini, tidak ada siang hanya malam yang bertaburan bintang seperti malam ini apa yang dinda rasakan?"

"ya bosan kak"

"coba bayangkan kembali jika di dunia ini orang - orang saling mencintai dan mengasihi tidak ada orang-orang yang saling membenci satu sama lain, semuanya penuh dengan orang - orang yang saling mencintai dan mengasihi maka kata atau istilah 'cinta' itu tidak akan pernah ada karena tidak ada benci dalam diri mereka, atau begini dinda suka nonton film kan, coba kakak tanya apa yang membuat suatu film itu menjadi menarik?"

"pemain-pemain nya ganteng-ganteng, cerita nya berliku-liku dan... Ya githu deh"

"yang membuat suatu film itu menarik karena didalam nya terdapat cerita orang baik dan orang jahat, suatu film menjadi menarik karena ada tantangan dan ada rintangan di dalam ceritanya, ada ga sekarang film yang di dalam ceritanya orang baik semua tidak ada pengganggu hubungan sepasang kekasih misalnya?"

Dinda menggeleng pelan

"film sama saja dengan kehidupan kita dinda, dimana orang baik dan orang jahat harus tetap ada, dimana putih dan hitam harus tetap ada"

"lalu hubungannya dengan keindahan yang dinda tanyakan apa?"

"menurut kakak sesuatu yang menarik itu berarti indah, film yang menarik sama dengan film yang indah, kehidupan yang menarik sama dengan kehidupan yang indah dan seterusnya dan seterusnya.."

"oh dinda ngerti sekarang bahwa hidup ini akan menjadi indah bila didunia ini kita tinggal bersama macam-macam orang, misal bersama pemuka agama, bersama pembunuh, bersama pencuri, bersama ilmuwan dan yang lainnya begitu kan..?"

"ya itu menurut kakak, terserah pendapat dinda bagaimana, atau pendapat orang lain bagaimana, dan disinilah letak keindahannya itu dinda. Yaitu perbedaan"

Kemudian tidak terasa malam kian larut, obrolan kita semakin seru dan engkau begitu senangnya menanyai dan mendebatku dalam segala hal, tapi itulah kita dinda, itulah keindahan yang kita miliki berdua, dan karena engkau wanita dan aku laki-laki, kita berbeda jenis kelamin yang kemudian lahirlah keindahan karena perbedaan itu.

Hampir setiap malam engkau menjumpaiku hanya untuk berbagi ilmu, dan aku senang dinda, bisa menjalin hubungan yang indah denganmu, atas nama cinta yang kita berdua tak pernah ungkapkan, kita telah berjanji dalam hati masing-masing untuk saling berbagi dan saling mengisi kekosongan diantara kita.



Leave a Reply

Labels