(Sebuah nasihat) Hari Valentine

0 komentar


Saat itu tanggal 14 februari pada hari valentine aku masih ingat sebuah hadiah yang kuberikan kepada mu dinda, sekaleng coklat bermerk terkenal dengan harga yang lumayan mahal, kau terlihat senang menerimanya apalagi disaat kulihat kau tersenyum dengan binar mata yang indah, membuatku serasa lupa akan semua problema kehidupan ini dan rasanya aku ingin selalu melihatmu seperti itu.

"terima kasih kak!" ucapmu lalu kau ajak aku masuk ke dalam rumah mu

"ini hadiah atas dasar apa kak?" tanyamu kemudian setelah kita duduk di ruanganmu

Aku memandangmu tidak mengerti, bukannya seharusnya kau tahu ini hari valentine
"masa dinda nggak tahu?"

Kemudian kau berpikir beberapa saat
"oh ya sekarang kan tanggal 14 februari, berarti hari valentine!!" katamu baru tersadar

Aku tersenyum, lucu mengingat kau ternyata tidak menyadarinya sejak tadi
"tapi.."

"apa?" sahutku

"bukannya kita tidak boleh merayakan hari valentine kak, dinda masih ingat kata guru di sekolah, katanya hari valentine itu haram karena perayaan umat kristen bener nggak kak?"

"iya hari valentine memang perayaan umat kristen dinda" jawabku sedikit kecewa
Aku tidak menyangka kau akan menanyakan hal itu, dan pastinya ini akan jadi pembahasan yang panjang lebar dan tidak akan jadi romantis lagi, jujur aku sedikit kecewa dengan pertanyaan mu tetapi di sisi lain kau memang harus mengetahui apa dan kenapa ada hari valentine yang menjadi pro kontra dikalangan umat islam.

"lalu... ?" tanyamu

"ok kakak akan cerita,  ada berbagai versi tentang asal muasal hari valentine ini. Beberapa ahli mengatakan bahwa ia berasal dari seorang yang bernama Saint Valentine seorang suci kalangan Kristen yang dihukum mati karena menolak untuk meninggalkan agama Kristiani dia meninggal pada tanggal 14 Pebruari 269 M"

"Ada juga cerita lainnya yang menyebutkan bahwa Valentine mengabdikan dirinya sebagai pendeta pada masa pemerintahan Kaisar Claudius. Claudius kemudian memenjarakannya karena dia menentang Kaisar".

"dia menentang apa kak?"

"dia menentang tidak diijinkannya laki-laki untuk menikah"

"kenapa begitu kak?"

"saat itu Kaisar berambisi untuk membentuk tentara dalam jumlah yang besar dinda. Dia berharap kaum lelaki untuk secara suka rela bergabung menjadi tentara. Namun banyak yang tidak mau untuk terjun ke medan perang. Mereka tidak mau meninggalkan sanak familinya. Peristiwa ini membuat kaisar marah. Dia kemudian menggagas ide “gila”. Dia berpikiran bahwa jika laki-laki tidak menikah, maka mereka dengan tidak segan-segan akan bergabung menjadi tentara. Makanya, dia memutuskan untuk tidak mengijinkan laki-laki menikah".

"kalangan remaja saat itu menganggap bahwa itu adalah hukum biadab.  Sang Valentine tidak mendukung ide gila itu. Sebagai seorang pendeta dia bertugas menikahkan lelaki dan perempuan. Bahkan setelah pemberlakuan hukum oleh kaisar, dia tetap melakukan tugasnya itu dengan cara rahasia. Peristiwa perkawinan diam-diam inilah yang menyeret dirinya ke dalam penjara dan akhirnya dijatuhi hukuman mati".

"Valentine selalu bersikap ceria sehingga membuat beberapa orang datang menemuinya di dalam penjara. Mereka menaburkan bunga dan catatan-catatan kecil di jendela penjara. Mereka ingin dia tahu bahwa mereka juga percaya tentang cinta dirinya. Salah satu pengunjung tersebut adalah seorang gadis anak sipir penjara. Dia mengobrol dengannya berjam-jam. Di saat menjelang kematiannya dia menuliskan catatan kecil “Love from your Valentine.""

"kemudian pada tahun 496 Paus Gelasius menseting 14 Pebruari sebagai tanggal penghormatan buat Saint Valentine. Akhirnya 14 Pebruari menjadi tanggal saling tukar menukar pesan kasih. Tanggal ini ditandai dengan saling mengirim puisi dan hadiah seperti bunga dan gula-gula. Bahkan sering pula ditandai dengan adanya kumpul-kumpul atau pesta dansa, begitu ceritanya dinda"

Kau mengangguk dengan antusias mendengar ceritaku

"dinda sekarang tahu bahwa hari valentine adalah sebuah penghormatan untuk saint valentine yang mengorbankan nyawanya demi cinta dan kasih sayang, yang jadi pertanyaan sekarang kenapa kakak ikut-ikutan kan ini bukan perayaan kita, dari cerita kakak kita tahu bahwa kisah cinta Valentine ini merupakan kisah cinta milik kalangan Kristen dan sama sekali tidak memiliki benang merah budaya dan peradaban dengan Islam" katamu

Ku tahu kau akan menanyakan itu,

"dinda, hari valentine adalah bentuk cinta kasih dan dalam islam tidak ada larangan dalam hal cinta kasih, hari valentine boleh kita rayakan asal tidak meniru budaya mereka, yang jadi haram adalah karena hari valentine dirayakan dengan pesta dansa, minum-minuman keras dan sex bebas, selama kita berada di jalur yang benar maka merayakan valentine boleh saja dirayakan"

"lalu apa pandangan islam tentang cinta kasih?"

"Islam adalah agama kasih dan menjunjung cinta pada sesama dinda. Dalam Islam cinta demikian dihargai dan menempati posisi sangat terhormat, kudus dan sakral. Islam sama sekali tidak phobi terhadap cinta. Islam mengakui fenomena cinta yang tersembunyi dalam jiwa manusia. Namun demikian Islam tidak menjadikan cinta sebagai komoditas yang rendah dan murahan".

"Cinta yang merupakan perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihanya dengan penuh gairah"

"Islam memandang cinta kasih itu sebagai rahmat. Ada sebuah hadist yang artinya 'Maka seorang mukmin tidak dianggap beriman sebelum dia berhasil mencintai saudaranya laksana dia mencinta dirinya sendiri (HR. Muslim)'"

"Di mata Islam mencinta dan dicinta itu adalah “risalah” suci yang harus ditumbuh suburkan dalam dada setiap pemeluknya. Makanya Islam menghalalkan perkawinan dan bahkan pada tingkat mewajibkan bagi mereka yang mampu. Islam tidak menganut “selibasi” yang mengibiri fitrah manusia seperti yang terjadi dalam ajaran Kristen dan Hindu, serta Budha yang menganut sistem sosial yang dikenal dengan kependetaan. Sebab memang tidak ada rahbaniyah dalam Islam dinda"

"Valentine Day yang merupakan ungkapan kasih selain “hamil” nilai-nilai relijus yang bukan bagian dari agama kita juga saat ini dirayakan dengan menonjolkan aksi-aksi porno. Dengan lampu remang, dan lilin-lilin temaram. Peniruan pada perilaku agama lain dan sekaligus melegalkan pergaulan bebas inilah yang tidak dibenarkan dalam pandangan Islam".

"oh begitu.. " kau mengangguk untuk kesekian kalinya, kini kulihat binar matamu kembali bersinar

"jadi kita jangan terlalu fanatik asalkan kita tahu sejarah dan niat kita karena apa dinda juga apa yang kita lakukan bukan sesuatu yang dilarang dalam islam"

"emang niat kakak kasih dinda coklat apa??"

*********






Leave a Reply

Labels