Malam ini tidak seperti
malam-malam sebelumnya, terasa lebih dingin dan menyeramkan, aku sedang duduk
menghadap komputerku sambil mengetikan sebuah cerita tentang seseorang, aku
suka menulis cerita berupa cerpen lalu aku postingkan di blog, menulis memang kegemaranku
dan aku ingin menyalurkan hobi tulis menulis di blog kurasa blog adalah media
yang tepat dalam era digital seperti sekarang.
Cerita andalanku dan
kesukaanku adalah cerita tentang seorang perempuan bernama dinda, seorang
perempuan muda yang pintar dan cantik, seorang periang dan kekanak-kanakan,
pada umumnya dia kugambarkan sebagai seorang perempuan yang manja dan sangat
membutuhkan cinta serta kasih sayang dari orang-orang terdekatnya terkadang menjadi perempuan nakal dan
terkadang menjadi perempuan sholehah tergantung kondisi psikologis yang aku
alami.
Tiba-tiba ada perasaan
aneh menyelimutiku, aku merasa ada yang hadir di belakangku, bulu kudukku
merinding meski sangat takut tetapi aku
mencoba untuk menengok ke belakang juga, dan sekonyong-konyong aku melihat
bayangan putih seperti asap kemudian mewujud semakin jelas dan akhirnya
menjelma menjadi seorang wanita muda yang cantik dalam waktu yang cepat, tidak
lain penampilan dan wajahnya persis sama seperti yang selalu aku gambarkan
sebagai dinda, aku gemetar dan sangat syok. aku sangat takut dengan seseorang
dihadapanku itu, aku sulit untuk bergerak mataku tak mau lepas dari sosok itu,
aneh dan takut bercampur aduk.
"selamat malam!"
ucapnya sambil tersenyum
Aku mencoba untuk
meyakinkan diri bahwa aku sedang berkhayal
atau aku sedang bermimpi, kucubit-cubit lenganku dan terasa sakit,
beararti aku tidak sedang bermimpi!!
"kenapa cubit-cubit
tangan kayak githu?" tanya nya
"kamu ini apa?"
tanyaku masih dalam ketakutan
"apa?"
"kamu manusia?"
tanyaku lagi meski aku yakin dia bukanlah manusia
"aku adalah energi
yang kau ciptakan, aku adalah energi yang kamu sebut sebagai dinda"
"apa maksudnya
itu?"
Kau tersenyum melihat
tingkahku
"kita semua adalah
energi, bukan begitu?"
Aku mengumpulkan segala
daya pengetahuanku dengan kejadian didepan mataku ini, apa yang sedang kulihat
merupakan hal yang baru terjadi dalam hidupku, dari asap menjadi sosok manusia
kita semua pasti akan menyebutnya hantu, jin atau setan, dan bagi yang tidak
terbiasa seperti ku pasti akan merasa ketakutan, tetapi kemudian entahlah
ketakutanku sedikit menghilang mungkin karena wujudnya tidak menyeramkan malah
sebaliknya, dia serupa dengan seseorang yang selalu aku bayangkan dan itu pula
yang menjadikannya tanda tanya besar, kenapa dia serupa dengan apa yang
kubayangkan.
"sebenarnya apa yang
sedang terjadi? apa yang sedang kulihat? apakah aku sedang bermimpi?"
tanya ku
"kau terlalu banyak
bertanya!!" ujarnya dengan senyum kecut
"oke satu
persatu!" aku merasa tidak takut lagi padanya
"aku ada sebagai
perwujudan dari energi yang kau pancarkan terus menerus, hanya kau yang bisa
melihatku"
"apa kamu
hantu?"
dia hanya tersenyum saja
"lalu kau sedang
melihat ku ada" lanjutnya "dan kau tidak sedang bermimpi, karena di
dalam kehidupan ini tidak ada yang namanya mimpi ataupun kenyataan"
"oke, jelaskan
semuanya padaku nona misterius!"
"nona misterius
hahaha oke aku suka itu" katanya sambil tertawa
Kemudian dia melanjutkan
"ketahuilah kakak
bahwa apa yang kita lihat adalah apa yang kita pikirkan, kita sebenarnya hidup
di dalam pikiran"
"aku belum
mengerti"
"apa yang kita lihat
sekarang merupakan energi, yang terlihat oleh mata adalah energi yang berbentuk
padat seperti aku sekarang memadatkan diri, yang sebelumnya tidak dapat kau
lihat dengan mata hanya dalam kepalamu saja, komputer yang kau pakai itu juga
merupakan energi yang berbentuk padat tidak seperti udara yang kita hirup, dia
energi yang tidak berbentuk padat, begitupun dengan pikiran kita, pikiran
apapun atau perasaan apapun semuanya membentuk suatu energi namun tidak dapat
kita lihat!"
"kata-kata mu baru
pertama kali aku dengar, jadi kita semua ini adalah energi, apakah energi kita
sama?"
"ya sama, energi
hanya ada satu dia tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan, energi
sudah ada sejak dulu dan akan selalu ada"
"jadi.. Perwujudanmu
ini adalah hasil dari imajinasiku, karena imajinasiku membentuk suatu energi,
dan energi itu membentuk dirimu"
"ya, tetapi aku hanya
bisa kau lihat dan kau rasakan saja, orang lain tidak akan merasakan kehadiran
diriku, karena kau yang memancarkan energi itu sedang orang lain tidak"
"berarti sebenarnya
aku berbicara dengan imajinasiku sendiri, jika orang lain melihatnya aku pasti
disangka gila"
"kau tidak
gila!" katanya sambil tersenyum memandangku, pandangan yang jernih dan aku
menyadari bahwa dia tidak sepadat diriku, terlihat dia begitu ringan sekali
"lalu apa?"
tanyaku, aku jadi merasa takut dengan diriku sendiri
"kau hanya seseorang
yang penuh dengan imajinasi karena kau merasa kekurangan, kau selalu memikirkan
ini dan itu, dan aku datang untuk menolongmu"
"menolong apa?"
"menolong untuk
mewujudkan apa yang kau inginkan?"
Aku tertegun sejenak, aku
jadi teringat dengan aladin dan lampu ajaibnya, apakah dia seperti jin yang
diceritakan dalam kisah aladin yang dapat mengabulkan segala permintaan?
"jadi kau mengabdi
padaku, dan akan mengabulkan segala keinginan ku?" tanyaku agak ragu
"bukan aku, tapi
semesta!" jawabnya dengan yakin
"siapa itu
semesta?"
"dia adalah hukum
kekekalan energi, pusat semua energi, dia adalah pencipta"
"maksudmu
tuhan?"
"kakak boleh
menyebutnya apa saja!"
"ok, jadi kau tidak
mau membicarakan agama, tapi beri aku penjelasan tentang semesta"
"semesta itu menarik
apa yang kita rasakan, dia memberikan sesuatu yang kita rasakan, aku adalah
ciptaan imajinasimu karena kau memancarkan energi ke semesta dan semesta meresponnya
dengan mendatangkan diriku"
"oh kalau begitu kita
bisa memiliki apa yang kita inginkan donk?"
"ya, tetapi ada
caranya!"
"katakan padaku
caranya" aku begitu antusias
"sebelum aku katakan
caranya pikirkan dulu kenapa aku ada dihadapanmu dan hanya kau yang bisa
melihatku?"
"karena aku
memancarkan energi tentang dirimu dalam ceritaku, aku rasa itu seperti yang kau
katakan padaku tadi, bukankah?"
"memang, tetapi
apakah aku tampak nyata bagimu, jika ada orang lain yang melihat kau akan
seperti orang gila yang berbicara sendiri"
Aku mulai berpikir
dalam-dalam
"aku tidak tahu"
kataku menyerah
"aku tidak akan
menjadi nyata bagimu karena kau tidak merasakan kehadiranku, kau hanya
menjadikanku tokoh dalam ceritamu, kau menganggapku tidak ada, perasaanmu
mengatakan bahwa aku adalah hayalanmu maka aku akan tetap menjadi hayalanmu
selamanya"
"untuk membuatmu
menjadi nyata apa yang harus aku lakukan?"
Kau tersenyum padaku
"renungkanlah dulu
kata-kata ku, kau akan temukan sendiri jawabannya di hatimu, aku akan datang
lagi dan aku pergi dulu sekarang...." bersamaan dengan itu kau perlahan
memudar dan akhirnya menghilang.
Aku seperti terbangun dari
mimpi, tetapi tadi seperti nyata seorang wanita ya seorang wanita dalam
hayalanku yang memberitahukan ku sebuah rahasia kehidupan.
Dia bilang aku akan
menemukan jawabannya lewat hatiku sendiri, dan aku akan mulai berpikir.
Bersambung.
mantaap mana nih lanjutannya
mantap benerrr !
#Rangga