Kumpulan Puisi


   Sebuah pernikahan (Canon in d)
          untuk devi



  Dihari kebahagiaan itu
  Kau merasa sedih juga
  Kau merenung sendiri
  Perjalanan yang kan kau lalui begitu panjang
  Sorak sorai orang meneriaki kebahagiaan
  Selamanya jiwamu tak kan lagi sendiri
  Sejenak kau pejamkan mata
  Tak percaya semua ini terjadi juga
  Penantian yang sangat panjang
  Ini akhir dari pencarian yang melelahkan
  Seikat bunga kau genggam erat, kuat
  Kau rasakan harumnya...
  Seperti hatimu
  Dan disekelilingmu orang-orang sayang padamu
  Mereka menari dan berdansa
  Menirukan ketentraman
  Melagukan kedamaian dalam kalbu
  Setetes air mata terjatuh
  Kemudian menjadi deras
  Engkau tersenyum merekah
  Sanjungan orang datang silih berganti
  Segala yang tampak menjadi indah
  Dan dihari kebahgiaan itu
  Kau merasa sedih juga
  Kan berpisah dengan kelelahan
  Kan bersanding dengan belahan hati
  Selamanya...
  (Sukabumi - 27 agustus 2011)

    
    Sekolah dan cinta segitiga
         untuk retna w


di ruangan kelas kita belajar bersama
kau duduk dengan indah membuka buku
binar matamu menyatakan kehausan akan ilmu
dan kebebasan masa remaja
ini kisah dan kehidupan kita
bergembira, menangis dan  tertawa
bersama mengejar mimpi

hari-hari kan terlukis pada lembaran kisah
di beranda kelas kita bernyanyi bersama
Menyatakan kebebasan
Melawan jaman
Kan tersimpan dalam memori
hanya untuk kenangan semata
Pada saatnya nanti kita merindu
untuk bersama kembali
ke masa-masa yang pernah kita lalui
tentang suka duka
yang akan terus ada
 (Sukabumi - 2010)

Ulang tahun
untuk yuliani


Ini hari lahir yang pernah kau lalui
Kadang tidak berkesan
Tapi waktu berubah dengan terencana
Kita beranjak dewasa
Kusampaikan sebuah ungkapan
Yang tidak berharga
Sebagai bayaran atas suatu janji
Sebagai rasa simpatiku
Sebagai rasa peduliku
Dalam hati aku ucapkan do'a bersamanya

Waktu kan selalu berjalan
Kan berganti dan berganti
Dan berakhir pada suatu masa

Waktu jalan...
Kita tidak tahu apa nasib waktu.
(Sukabumi - 08 november 2011)


Malam di pesisir pantai




Ombak bergelombang berguling memukul pasir
Di tepi pantai orang memainkan alam
Berbuat dosa...
Bermalam ku di atas pasir dalam keremangan
Yang ku rasa sepi, meski sorak sorai memeka
Kini akhlak telah rubuh
Arak layaknya air suci
Berbondong orang menegak
Gadis-gadis bermanja-manjaan dalam pelukan sang pacar
Bermasyuk tak peduli dan semua tidak ada yang peduli
Kini hari-hari suci seperti itu saja
Kini hari-hari biasa seperti itu saja
Dalam suara gemuruh ombak
Aku menangis dalam hati
Merasa sepi.

(Pelabuhan ratu - 2010)

Cintailah diriku



berlari - lari kecil di taman impian
bersama sepoi angin berhembus pelan
Senyummu merekah indah menawan
membasuh luka bagi setiap insan

bintang-bintang menyinari angkasa malam
dan sang rembulan bersembunyi di balik awan
ku terduduk sendiri dalam diam
binar bening mataku memancar
menyilaukan perasaan yang terdalam

Oh cintailah diriku.....
seperti malam memberi ruang bagi kehidupan

Dan cintailah diriku.....
seperti angin memberi kesejukan bagi badan

Bersamamu
aku merasa hidup dan merasa ada

Bersamamu
aku tak perlu sesuatu lain, tak pula tempat indah

pejamkanlah matamu sejenak, kasih
raihlah tanganku
jatuhkanlah tubuhmu di pelukanku
cintailah diriku.....

(Sukabumi - 16 februari 2012)


Labels