Pilihan yang sulit tiba-tiba datang kepadaku, dari dulu aku memang
hidup dalam serba kekurangan, tapi karena maha pemurahnya Allah, aku tidak
berada dalam kemelaratan dan aku hidup layak sampai dewasa ini, ini memang
harus di syukuri olehku.
Piliha sulit yang aku rasakan ini membuatku bimbang untuk
mengambil keputusan karena penuh dengan segala pertimbangan-pertimbangan yang
dikatakan oleh kakakku sendiri, bahwa hidup jangan melihat orang lain seperti
apa tapi lihatlah diri kita sendiri, jangan melihat jalan mereka seperti apa
tapi lihatlah jalan kita sendiri, lalu pngetahuan dan kemampuan pikiranku dari
pembelajaran ku selama ini mengatakan bahwa kita harus teguh pendirian, keras
dan tidak plin-plan, selama ini aku selalu digagalkan karena ketakutan itu sendiri,
padahal menurut mereka-mereka yang sukses yang aku pelajari perjalanan hidupnya
mengatakan bahwa kita harus mengalahkan ketakutan yang ada dan berfikirlah
positif dalam segala hal, maka apa yang kita harapkan akan tercapai karena
keyakinan yang kita tanamkan dalam hati adalah kesuksesan dan karena ketakutan
berlebih dihilangkan, ketakutan akan sebuah kegagalan itu sendiri yang akhirnya
membuat kita benar-benar gagal karena membuat kita ragu-ragu dalam mengambil
suatu keputusan.
Lalu kakakku bilang bahwa kita harus belajar dari kesalahan
orang-orang yang lebih dahulu mengalaminya, orang-orang yang gagal yang disebut
kakaku itu adalah saudara-saudara aku sendiri yang memang seperti adanya itu
alias gagal...
Malahan kakakku menekankan padaku bahwa keadaan ku sekarang tidak
mendukung sama sekali dengan apa yang aku rencanakan dan jauh lebih buruk
daripada saudara-saudaraku itu, karena aku tidak beribu bapak, tiada tempat
untuk mengadu dan meminta...
Lalu kemudian beliau melihat aku ingin mengeluarkan hasratnya
sebagai laki-laki, yaitu bermain cinta dengan perempuan,, katanya janganlah
dulu tahanlah dulu perasaan itu karena perjalananku masih panjang masih belum
apa-apa, masih belum matang, belum bisa apa-apa dan akan membuat cita-cita ku
terputus di tengah jalan karena seorang wanita...... Katanya lihatlah
saudara-saudaraku sendiri sebagai contohnya, dan ya kulihat memang seperti itu
adanya.... Alias kesulitan
Kemudian persepsiku tntang apa yang aku perbuat itu, khususnya
ketika aku ingin menjalin cinta dengan seorang perempuan semata karena hasrat
dan dorongan yang tak boleh ditahan atau dilupakan karena akan berakibat buruk
bagi psikologi dan efek yang kurang baik di masa nanti, dan apa yang aku lakukan
pun normal sebagai seorang remaja yang telah mengalami pubertas semata hanya
untuk menyalurkan saja, walau aku akui aku selalu menderita karena
perempuan...... Tapi semua itu wajar dan malah hal itu membuatku semakin dewasa
dan memahami kehidupan yang sesungguhnya.